Semar99: Pelaku Bakal Buktikan Minyak Sawit Ramah Lingkungan di Hannover Messe 2023

InfoSAWIT, JAKARTA – Guna memberikan informasi yang seterang-terangnya mengenai pengelolaan minyak sawit di Indonesia di pasar Uni Eropa, maka pelaku usaha sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) berencana ikut dalam ajang pameran teknologi industri Hannover Messe 2023.

Sejatinya keikutserataan pada ajang Hannover Messe telah telah dilalukan semenjak 2021 lalu dan tahun 2023 ini, harapannnya dengan keikutsertaan tersebut diungkapkan Kompartemen Hubungan Luar Negeri GAPKI, Lolita Bangun, pelaku industri sawit akan bisa lebih dekat dengan pasar Eropa dan mendapatkan masukan secara langsung mengenai produk minyak sawit yang banyak ditolak.

“Supaya membentuk mindset yang baru, karena selama ini mindset yang sudah tercipta itu seperti negatif,” katanya dalam Dialog FMB9 bertajuk “Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023” di Jakarta, Senin, (27/3/2023).

BACA JUGA: Ekspor Minyak Sawit Indonesia Januari 2023 Capai 2,94 Juta Ton dan Stok 3,1 Juta Ton

Rencananya GAPKI bersama sejumlah asosiasi sawit lainnya akan turut hadir dalam ajang tersebut mempromosikan praktik industri kelapa sawit berkelanjutan yang telah diterapkan Indonesia. Lolita menjelaskan selain promosi, industri sawit juga akan menunjukkan segala upaya yang dilakukan khususnya terkait praktik sesuai standar internasional hingga pemanfaatan limbah dalam mendukung energi bersih.

Di sisi lain, industri juga berharap bisa menarik minat investor Jerman untuk melakukan riset dari hulu hingga ke hilir di industri sawit dan turunannya.

“Jadi kami mengundang kerja sama riset teknologi dari hulu sampai hilir, apa yang bisa diinvestasikan, jadi juga menambahkan penyerapan tenaga kerja lagi dari hulu sampai hilir,” katanya seperti dilansir InfoSAWIT dari Antara.

BACA JUGA: G20 Sustainable Vegetable Oils Conference: Kontribusi Indonesia Untuk Minyak Nabati Berkelanjutan

Lolita menjelaskan di pameran tersebut, Gapki akan memamerkan teknologi metan capture, di mana POME atau limbah pabrik kelapa sawit yang menghasilkan CPO, ditangkap metannya untuk diubah menjadi biogas. Selain Gapki, ada Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) yang akan menunjukkan kelapa sawit yang tidak tergantikan bisa diolah dengan cara berkelanjutan.

Lantas, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) yang akan menunjukkan Indonesia sebagai satu-satunya negara yang telah mencapai B35 di dunia. Serta Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi) yang akan menunjukkan skema ekonomi sirkular dengan memanfaatkan tandan kosong sebagai biofertilizer. (T2)