Berikut adalah artikel atau berita tentang poker dengan judul Semar99: PENGARUH DOMPET DIGITAL TERHADAP PENURUNAN SEWA PROPERTI BERUPA SEWA ATM DI KOTA SORONG yang telah tayang di htogeltarget terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Penilaian Sewa ATM

            Penilaian merupakan
salah satu tugas dan fungsi dari seksi pelayanan Penilaian di Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) di seluruh Indonesia. Salah satu pelaksanaan
Penilaian yang sering dinilai adalah Sewa ATM. Penilaian Sewa ATM dilakukan
sama dengan pelaksanaan penilaian pada objek lainnya yaitu diawali dengan tahap
pengumpulan data awal dan diakhiri dengan penyusunan laporan penilaian. Dari
tahap-tahap penilaian yang dilakukan, salah satu tahap merupakan salah satu bagian
terpenting dari tahap awal pelaksanaan penilaian adalah tahap analisis data.
Penilaian Sewa ATM pada umumnya menggunakan pendekatan data pasar dengan metode
perbandingan data pasar dengan memberikan persentase plus atau minus pada data
pembanding di setiap faktor perbandingan. Faktor perbandingan yang secara umum
disesuaikan pada pelaksanaan penilaian Sewa ATM terdiri atas 10 (sepuluh) variabel, yaitu tahun
transaksi, jenis properti, jarak ke CBD, letak properti apakah di dalam  pusat perbelanjaan atau tidak, letak properti
apakah di dalam area perdagangan/komersial atau tidak, letak properti apakah di
dalam area perkantoran atau tidak, letak properti apakah di dalam area
permukiman atau tidak, lebar jalan, tipe jalan apakah properti berada di jalan
arteri atau jalan kolektor dan jenis ATM apakah berbentuk Galeri atau ATM
Tunggal.

E-wallet
atau Dompet Digital

            Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi penurunan sewa properti berupa Sewa ATM antara lain Nilai Wajar
atas Sewa yang dihasilkan oleh penilai cukup tinggi dan Era Dompet Digital yang
lebih memudahkan sistem pembayaran. Di era digital saat ini tidak
terlepas dari segala aspek kehidupan saat ini, menjadikan semua pekerjaan dapat
terselesaikan dengan lebih mudah dan cepat tanpa memerlukan ke Mesin ATM untuk
bertransaksi. Dengan berbagai kemudahan dan manfaat yang dirasakan, membuat
orang-orang tidak hanya mengandalkan smartphone sebagai media
berkomunikasi saja.  Penggunaan smartphone
kini beralih menjadi perangkat multifungsi atau serba bisa yang membantu
manusia dalam mengerjakan pekerjaannya salah satunya yaitu sebagai alat sistem
pembayaran setiap melakukan transaksi di toko-toko atau merchant yang sudah
menyediakan alat pembayaran melalui dompet digital.

Data Pengguna Internet dan Aplikasi E-wallet atau
Dompet Digital  di Indonesia

Berdasarkan data internetworldstats yang
terbaru, pengguna internet Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Juni 2021.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia berada di urutan ketiga dengan pengguna
internet terbanyak di Asia. Total pengguna internet di Asia mencapai 2,77
miliar jiwa dari total populasi 4,33 miliar jiwa. Salah satu tren pengguna smartphone
di Indonesia di tahun 2021 menurut Mobile Marketing Association
(MMA) yaitu pembayaran layanan uang elektronik melalui aplikasi e-wallet
atau dompet digital. Menurut MMA (Mobile Marketing Association) Indonesia
sudah mampu beradaptasi dengan inovasi dompet digital sebagai metode
pembayaran. Situs metasearch iPrice Group dan perusahaan analisis data App
Annie juga mencatat perkembangan aplikasi dompet digital di Indonesia
meningkat sekitar 50% sejak kuartal keempat tahun 2017 hingga kuartal kedua
2019.

Rank

Nama Aplikasi E-wallet

Perusahaan Penerbit

1.

Gopay

PT. Dompet Anak Bangsa (d.h PT MV Commerce Indonesia)

2.

OVO

PT. Visionet Internasional

3.

DANA

PT. Espay Debit Indonesia Koe

4.

LinkAja

PT. Fintek Karya Nusantara

5.

Jenius

PT. Bank BTPN Tbk

6.

Go Mobile

PT. Bank CIMB Niaga Tbk

7.

Isaku

PT. Inti Dunia Sukses

8.

Sakuku

PT. Bank Central Asia Tbk

9.

Doku

PT. Nusa Satu Inti Artha

10.

Paytren

PT. Verisa Sentosa International

Sumber : iprice.co.id.2019

Menurut iPrice, layanan fintech (financial
technology)
berupa aplikasi e-wallet ini dapat memberikan kemudahan untuk
bertransaksi baik online maupun offline yang diakses melalui satu
layanan yaitu aplikasi e-wallet. Berdasarkan data survei yang didapatkan
dari App Annie, aplikasi e-wallet dengan pengguna aktif bulanan
terbanyak di Indonesia tiga besarnya diduduki oleh Gopay, OVO, dan DANA. Faktor lain yang mendorong
penggunaan produk aplikasi dompet elektronik ini yaitu adanya upaya dari
pemerintah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan
Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Penerapan
Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran, pemerintah mengeluarkan
QRIS (Quick Response Indonesia Standard) sebagai salah satu upaya peningkatan
transaksi cashless di Indonesia. Sebab metode pembayaran menggunakan QR Pay
(Quick Response Payment) paling banyak diaplikasikan pada dompet digital yang
beredar saat ini. Sehingga metode pembayaran ini juga dijadikan sebagai solusi
untuk metode pembayaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang
menjadi merchant atau rekan usaha dari perusahaan penyedia layanan dompet
digital ini. Meningkatnya perkembangan e-wallet, menyebabkan naiknya minat
pengguna aplikasi e-wallet di Indonesia yang mana alasannya tidak terlepas dari
manfaat kegunaan yang ditawarkan oleh layanan dompet digital. Menurut
Venkantesh, Morris, dan Davis (2003) seseorang akan merasakan manfaat atau
usefulness dari penggunaan sistem, jika sistem tersebut memberikan manfaat yang
membantu kinerja mereka menjadi lebih baik dan memberikan keuntungan yang lebih
dari sebelumnya. Aplikasi e-wallet yang beredar di Indonesia saat ini
menawarkan fiturfitur yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi penggunanya.
Seperti pembayaran belanja baik online maupun di toko ritel, membayar tagihan,
tiket transportasi, tiket entertainment (hiburan), transfer dana, dan masih
banyak lagi. Sehingga konsumen menjadi cenderung berminat untuk menggunakan dan
meningkatkan penggunaan e-wallet dalam bertransaksi (Guhr, Loi, dan Breitner,
2013), karena banyaknya manfaat yang dirasakan untuk mengakses berbagai jenis
pembayaran yang dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Manfaat yang banyak
akan terasa lebih menguntungkan jika penggunaan dari sistem yang menunjang
kinerja juga mudah untuk dioperasikan (Ozturk, 2016). Aplikasi e-wallet dapat
diakses dari smartphone penggunanya, yang mana menjadikannya fleksibel untuk
digunakan dalam bertransaksi. Karena orang-orang tidak dapat terlepas dari
smartphone kemanapun mereka pergi. Untuk penggunaannya pun mudah untuk
dipelajari, dengan proses beberapa klik dan men scan barcode tagihan transaksi,
pengguna sudah dapat menyelesaikan transaksinya. Namun, dibalik kemudahan dan
manfaat yang diberikan tentunya ada resiko yang dapat muncul dari penggunaan
e-wallet ini, karena terkait dengan pembayaran. Meskipun terdapat resiko
seperti bocornya informasi data pengguna dan bentuk resiko lainnya, sebagian
besar pengguna masih mempercayai layanan e-wallet ini, dan tetap menggunakannya
(Priyono, 2017). Sehingga perusahaan penyedia layanan dompet digital harus
meningkatkan keamanan transaksi dan data penggunanya untuk meyakinkan
penggunanya dan menarik minat mereka untuk terus bertransaksi dengan e-wallet.
Karena banyaknya dompet digital yang beredar di Indonesia dengan fitur yang
hampir sama, masing-masing perusahaan bersaing untuk memberikan nilai tambah
atau additional value kepada penggunanya. Menurut Pham dan Ho (2015) konsumen
tidak akan menggunakan metode pembayaran yang baru jika penyedia layanan
tersebut tidak menawarkan keunikan dan kinerja yang lebih baik dari layanan
lainnya yang sejenis. Oleh sebab itu perusahaan berusaha memberikan nilai lebih
dengan menawarkan promosi potongan biaya transaksi berupa cashback dan
pemberian kupon atau voucher (Pham dan Ho, 2015) kepada konsumen yang
bertransasksi di merchant atau rekan usaha dari penyedia layanan e-wallet
tersebut. Sehingga konsumen akan tertarik untuk bertransaksi dengan e-wallet
yang memberikan nilai tambah yang berarti bagi mereka.

Kesimpulan

            Berdasarkan hasil penulisan, terdapat
beberapa hal yang menjadi kesimpulan di dalam penulisan ini, sebagai berikut

1.    Penurunan tren Sewa ATM dapat dipengaruhi oleh kemunculan Dompet
Digital atau E-wallet yang lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan
transaksi.

2.    Dalam penulisan ini terlihat bahwa pihak perbankan dalam mengambil
keputusan dalam melanjutkan sewa ATM di beberapa tempat yang kurang strategis karena
telah memperhitungkan dampak terhadap Dompet Digital atau E-wallet.

Saran

            Adapun
saran-saran yang dapat diberikan melalui penulisan ini adalah sebagai berikut :

1.   
Perlu dilakukan analisis dan kajian lebih lanjut mengenai pengaruh dompet
digital atau e-wallet dalam penentuan pihak perbankan tidak melanjutkan
Sewa ATM.

Daftar Pustaka

Devita. 2019. Siapa Aplikasi
E-wallet dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia?. Diaksess melalui
https://iprice.co.id/trend/insights/e-wallet-terbaik-diindonesia/ pada 11
september 2019 pukul 10.00 WIB

Guhr,N., Loi,T., R. Wiegard
& Breitner,M.H (2013). “Technology Readiness in Customers’ Perception and
Acceptance of M(obile)-Payment: An Empirical Study in Finland, Germany, the USA
and Japan,” 11th International Conference on Wirts

Pham, T. T., & Ho, J. C.
(2015). Technology in Society The effects of productrelated , personal-related
factors and attractiveness of alternatives on consumer adoption of NFC-based
mobile payments. Technology in Society.

Priyono, A. (2017). Analisis
pengaruh trust dan risk dalam penerimaan teknologi dompet elektronik Go-Pay
Anjar. Jurnal Siasat Bisnis Vol . 21 No . 1 , 2017 , 88 – 106.

Venkatesh, V., Morris, M.G.,
Dvais, G.B. & Davis, F.D., 2003. User Acceptance of Information Technology:
Toward a Unified View, MIS Quarterly, Vol. 27 (3), Hal. 425-478.

Penulis : Akbar Jamaluddin/Subbagian Umum

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih kepada mbah semar99 atas supportnya.