Berikut adalah artikel atau berita tentang poker dengan judul Semar99: Pencemaran Sungai Gedongdalem Lamtim akibat Limbah Pabrik Singkong Dikeluhkan Warga yang telah tayang di htogeltarget terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.
Sukadana (Lampost.co): Warga Desa Gedongdalem, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur, yang tinggal di bantaran sungai aliran Desa Gedongdalem mengeluhkan dampak dari limbah pabrik singkong milik PT Florindo Makmur, Desa Sukaraja Nuban, yang mencemari sungai setempat.
Pantauan Lampost.co di lokasi, terlihat sisa-sisa limbah yang berbentuk gumpalan berlendir berwarna cokelat menumpuk di bagian pinggir aliran sungai.
Adilah (33), warga setempat sangat merasakan dampak dari limbah tersebut, karena rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari bibir sungai.
“Sungai kami rusak. Airnya tidak bisa terpakai karena limbah pabrik singkong dari desa sebelah (Desa Sukaraja Nuban),” ujarnya saat ditemuai di kediamannya, Selasa, 7 Februari 2023.
Baca juga: Beraksi di Siang Bolong, Kawanan Pencuri Gondol Motor Mogok dengan Cara Disetep
Dia mengatakan ampas pabrik singkong tersebut keluar dari saluran pembuangan yang langsung masuk ke aliran sungai.
“Muncul itu seperti parutan singkong. Ya sama kulit-kulit singkong bertaburan. Ampas singkong, onggok singkong. Akibatnya sungai yang biasa kita pakai untuk keperluan sehari-hari jadi tidak bisa terpakai lagi,” kata dia.
Dia menerangkan tercemarnya aliran sungai sudah terjadi sejak tiga-empat hari yang lalu. “Kalau untuk dampak, dari pembuangan limbah itu ke sungai, bau amis, kotor semuanya,” lanjutnya.
Adilah menjelaskan aliran sungai yang tercemar limbah tersebut biasa ia gunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sungai itu kami pakai sekeluarga, untuk sehari-hari seperti nyuci, mandi. Ya untuk kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Bahar (37), warga setempat. Bahar mengatakan kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi.
“Sudah sering limbahnya itu masuk ke aliran sungai. Biasanya mereka melakukan pembuangan limbah ke sungai itu tengah malam, ya jam-jam 12 malam,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak PT Florindo Makmur pada bagian operasional PT Florindo Makmur, Kasdani saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, mengungkapkan pihaknya masih belum bisa menjelaskan hal tersebut.
“Hari ini saya belum bisa, masih ada urusan, besok saja,” pungkasnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih kepada mbah semar99 atas supportnya.